Kamis, 06 Desember 2012

SAJAK


Engkau begitu percaya
bahwa ada sebuah nadi berdenyut disini.
Engkau begitu percaya
bahwa ada sebuah hembus yang bernafas disini
Berlembar-lembar halaman 
hanya untuk mengatakan : inilah kehidupan.


Lalu kau punguti pendar bintang,
kau rekatkan dengan kuncup-kuncup kembang,
serta kepak sayap kupu-kupu
yang sebenarnya tak pernah sungguh kau dengarkan.
Hanya untuk mengatakan : aku kasmaran.


Betapa rumitnya kita,
untuk sesuatu yang sederhana.
Kau sebut : estetika.


Memang hidup yang rumit
sering membuat kepala sakit.
Hati berderak-derak, ingin berteriak.
Maka kau tulislah : sajak.


(24.09.2010)